Apakah Ocean Bound Plastic itu?
Istilah Ocean Bound Plastic pertama kali dipopulerkan oleh Asisten Professor Teknik Lingkungan di University of Georgia, Jenna Jembeck pada tahun 2015. Jenna Jembeck menerbikan publikasi melalui Science tentang penelitian seberapa banyak sampah plastik dari daratan yang akhirnya terbawa ke lautan. Sejak saat itu, istilah untuk sampah plastik yang berada di daerah pantai, lebih dikenal dengan Ocean Bound Plastic. Setalah menelisik lebih jauh mengenai publikasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ocean Bound Plastic adalah sampah plastik di daratan yang tidak terjangkau; entah karena aktivitas manusia, atau fenomena alam yang menyembabkan sampah bercecer di lautan. Sampah ini termasuk partikel- partikel plastik yang terpecah, hingga pada sampah plastik padat seperti botol plastik air minum, botol plastik shampoo, botol plastik oli, maupun berbagai macam plastik bekas pakai lainnya. Ocean Bound Plastic memenuhi lautan mulai dari 5 kilo meter dari pesisir pantai hingga ke tengah laut. Hal ini tentunya membuat para peneliti dan akademisi laut lebih concern terhadap solusi untuk kehidupan yang lebih sustainable.
Mengapa Ocean Bound Plastic bisa terjadi?
Penyebab utama sampah tercecer hingga di lautan merupakan kelalaian dalam pengelolaan sampah dari aktivitas per-orangan, ataupun aktivitas industri. Menurut Jenna Jembeck, pada tahun 2010 ada 8 Milyar Ton sampah plastik yang terbawa dari aktivitas daratan dalam jarak 50km dari pantai hingga ke laut. Hal ini setara dengan 5 kantong kresek terisi sampah plastik yang akan kamu temui, disetiap jengkal seluruh pantai di dunia. “Ini merupakan sampah plastik dalam jumlah yang sangat besar”. Hasil penelitian Jenna Jembeck menyadarkan, diperlukan penanganan tingkat industri bahkan Negara untuk membuat kebijakan, serta gerakan signifikan yang dapat membantu mereduksi sampah plastik yang ada di lautan.
Langgeng Jaya Group untuk Ocean Bound Plastic
Organisasi pengelolaan daur ulang mempunyai peran efektif untuk mereduksi Ocean Bound Plastic. Lannggeng Jaya Grup aktif terlibat menjadi penggeraknya. Selaras dengan tujuan utama para peneliti untuk mengurangi sampah plastik yang berakhir di lautan, kami berkomitmen secara sustainable meningkatkan daya pengelolahan sampah plastik di Indonesia. Langgeng Jaya Group berfokus melakukan inovasi teknologi pada mesin yang dikembangkan. Kami berhasil mengelola berbagai jenis sampah plastik menjadi produk daur ulang yang mempunyai nilai guna. Langgeng Jaya Group hadir sebagai solusi pengganti industri plastik virgin, dengan prosedur standar yang tinggi. Saat ini, Kami secara efisien telah membantu mengurangi sampah sebagai langkah penanggulangan Ocean Bound Plastic.


Tidak terbatas pada produksi rPET dan rHDPE, Langgeng Jaya Group secara simultan memproduksi hasil daur ulang biji plastik untuk produk setengah jadi hingga produk jadi. Produk tersebut meliputi; Polyeseter Staple Fiber (PSF), berbagai jenis padding, woven bag, planter bag serta shopping bag. Diferensiasi produk ini, tentu menginspirasi industri lain untuk membuat langkah bijak dalam memilih bahan baku produk yang lebih sustainable.
Proses Daur Ulang di Langgeng Jaya Group
